Resident Evil: Eddie

Chapter 37: Bab 37



*Baam!*

Suara keras tubuh yang membentur tembuk terdengar.

Tanpa basa-basi Eddie meninju tubuh Mueller. Untuk pria yang telah melakukan eksperimen keji terhadap manusia tak bersalah, Eddie tak menaruh belas kasih sama sekali.

"Hugh- Hugh-"

Mueller terbatuk beberapa kali, tangannya mencengkram dadanya dengan kuat, mencoba menahan rasa sakit dari dampak pukulan yang tiba-tiba dia dapatkan.

"Aku memberikanmu pilihan, tapi kamu malah menolak, jadi apa boleh buat."

Kata Eddie sambil berjalan ke arah Mueller dengan pelan. Eddie berjongkok tepat di depan Mueller; "Sekarang katakan dimana kamu menyimpan data Anti Virus tersebut."

"Kamu berikan data, aku akan melindungi keselamatanmu." Eddie melirik ke sebuah tangki transparan, di sana terdapat manusia yang telah direndam oleh cairan aneh.

"Jangan melakukan hal yang konyol, proyekmu akan memakan waktu lama untuk diselesaikan, jadi jangan mencoba mengancamku dengan hal-hal konyol yang kamu pikirkan sekarang."

"Atau kamu ingin aku memberitahu Umbrella tempat ini? Kau tahu konsekuensinya kan?"

Eddie mencengkram tangan Mueller dengan kuat, sebelumnya dia ingin meraih pistol lain, tapi Eddie cukup cepat untuk menghentikannya.

"Kau!" Mueller berteriak kesakitan, bunyi retak datang dari tangannya. Dia merasa sangat dipermalukan!

"Tak ingin memberikannya kepadaku? Tak masalah, aku akan melemparkanmu ke Umbrella. Setelah itu aku akan mencari data Anti Virus di berkas atau komputermu, seharusnya tak akan sulit." Eddie tersenyum mengancam.

"A-aku akan memberikannya kepadamu!" Dalam hati Mueller sangat marah, tapi tak ada yang bisa dia lakukan sekarang. Cengkraman pria ini sangatlah kuat, seakan-akan pria ini memiliki kekuatan seorang monster.

Untuk pria tua sepertinya, apa yang dia paling takutkan adalah kematian, dan tentunya dia tak ingin mati cepat!

***

Eddie mengawasi gerak-gerik Mueller sambil memastikan bahwa data Anti Virus yang diberikan kepadanya benar. Butuh banyak waktu untuk membuktikan keaslian data tersebut, tapi akhirnya Eddie merasa puas; "Jika kamu memberikan hal ini dari awal, maka tak akan ada kekerasan sama sekali."

"Oke, urusanku telah selesai."

Eddie menghampiri pria paruh baya tersebut. "Tak perlu gugup, santai saja. Kalau ada hal-hal penting, kamu bisa menghubungiku, ok?" Eddie menepuk bahu Mueller beberapa kali sambil tersenyum puas. Setelah itu dia berjalan keluar dari dalam lab milik Mueller.

Mueller menatap sosok Eddie dengan kemarahan. Berani-beraninya pria muda itu mengancam dirinya! "Tunggu saja, cepat atau lambat aku akan segera menyingkirkanmu!" Mueller berkata sambil menggeram.

"Hmm? Kamu berkata sesuatu?" Tiba-tiba sosok Eddie muncul kembali dari balik pintu. Salah satu alis matanya terangkat.

Mueller dikagetkan dengan kemunculan Eddie yang secara tiba-tiba. Keringat mulai bercucuran dari kepalanya, dengan senyum terpaksa, dia berkata; "Oh, tentu saja tidak, hahaha... Kamu bisa pergi sekarang, semoga harimu menyenangkan~."

"Ok."

Eddie mengacungkan jempol, setelah itu pergi.

***

Eddie keluar dari dalam gedung Universitas sambil menyenandungkan sebuah lagu. Tindakannya sekarang telah diawasi oleh seorang Agen berpenampilan cantik yang bernama Ada Wong!

Beberapa hari berlalu semenjak Ada Wong mengikuti Yoko Suzuki, dia kecewa karena pihak lain tak lebih dari mahasiswi yang tak memiliki informasi yang dia inginkan.

Tapi Eddie berbeda! Nampaknya pihak lain memiliki banyak informasi bagus yang saat ini sangat diinginkan oleh Ada Wong.

***

Berjalan santai menuju tempat parkir, Eddie tiba-tiba dihadapkan oleh seorang wanita yang 'entah kenapa' ingin menabraknya dengan sengaja. Setelah di suntik oleh Serum, reaksi Eddie lebih kuat dari sebelumnya, jadi dia segera menghindar.

Wanita yang ingin mencoba menabraknya sebelumnya langsung jatuh ke tanah, tentunya semua ini pura-pura.

"Hei! Kenapa kamu tiba-tiba menabrakku? Apakah kamu buta? Tunggu... Ternyata kamu pria tampan yang sebelumnya!"

Wanita cantik berambut pendek tersebut tak lain adalah Sienna, seorang anggota Echo Six! Wanita ini datang menemui Eddie dengan trik yang sama, nampaknya gadis ini sangat menginginkan sebuah informasi dari Eddie.

Eddie menatap wanita itu dengan ekspresi keheranan. Dia merasa sangat tak berdaya dan juga kasihan.

"Ayolah, kau tahu aku tak menabrakmu. Kau sendiri yang jatuh ke tanah."

Eddie berjongkok di depan Sienna, tangannya memegang dagu wanita cantik tersebut; "Tolong hentikan, ok? Aku tak memiliki banyak waktu... Kalau begitu aku akan pergi dulu."

Setelah itu Eddie masuk kedalam mobil dan segera menancap pedal gasnya.

Sienna bahkan tak bereaksi, dia telah gagal untuk kedua kalinya! Apakah pria itu bahkan menyebut dirinya seorang pria? Jika memang benar, maka kenapa dia mengabaikan dirinya? Apakah pihak lain seorang gay?

'Tapi barusan dia memegang daguku... Hei! Nampaknya aku masih memiliki kesempatan!'

Sienne berpikir dengan keras.

***

Ada Wong yang telah mengawasi dari kejauhan tetap bertindak tenang. Dari kemunculan Sienna yang kedua kalinya, dia sangat yakin bahwa pria bernama Eddie benar-benar 'Ikan Besar' yang memiliki banyak informasi penting mengenai Umbrella.

Jika Eddie bukan 'Ikan Besar' terus kenapa anggota Echo Six mencoba memikatnya kedalam kail?

"Echo Six, Sienna Fowler, seorang mata-mata dengan keterampilan bersenjata yang sangat baik..."

Ada Wong membaca informasi mengenai Sienna Fowler dari gadget miliknya.

"Menarik, bahkan Echo Six juga ikut campur dalam urusan ini-"

Mata lentiknya berkedip beberapa kali.

-----

dukung saya di;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77

-----

bab 80 ada di patréon


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.